Dengan penuh rasa was-was kami pun
berhenti mendayung sejenak sampai rombongan babi tersebut selesai
menyeberang, setelah rombongan tersebut sudah selesai menyeberang.
Kami pun melanjutkan perjalanan hingga tujuan ( Lengkiti). Sesampainya kami di dam kami pun mulai braksi memancing. Kami pun berpencar.
Kami pun melanjutkan perjalanan hingga tujuan ( Lengkiti). Sesampainya kami di dam kami pun mulai braksi memancing. Kami pun berpencar.
Dengan rasa sabar kami menunggu dan rasa panas terik
matahari yang tak tertahankan, 1 jam berlalu belum ada kail pancing kami yang
tersenggol ikan. Sedikit demi sedikit rasa sabar kami berkurang dan akhirnya
kami memutuskan untuk pindah lokasi ke 2
yaitu di Laya
Menuju lokasi ke 2 perjalanan yang kami tempuh
kurang lebih 1 km, karena lokasi 2 tidak bisa kami seberangi mengenakan
sampan,dan akhirnya kami pun berjalan kaki
lewat lintas darat.
Di situ pun dengan ada rasa sedikit takut kami pun pelan pelan berjalan dan tiba-tiba melihat seekor babi nunggal,dan kami pun lari terbirit-birit sampai lokasi pemancingan ke 2.
Di situ pun dengan ada rasa sedikit takut kami pun pelan pelan berjalan dan tiba-tiba melihat seekor babi nunggal,dan kami pun lari terbirit-birit sampai lokasi pemancingan ke 2.
Sesampainya di lokasi ke 2 kamu pun beristirahat
sejenak, sambil makan bekal yang kami bawa dari rumah, setelah mulai agak
mendingan kami pun mulai melemparkan kail kami masing-masing.
Tidak lama kemudian strike pancing saya di santap
oleh ikan kepala batu dengan susah payah saya menarik ulur pancing saya dan
hasilnya tidak mengecewakan ikan kepala batu bobot kurang lebih 3 kg.
Saya pun mengejek teman saya “ mamas di lawan endi
oleh mu hahah nggak bakalan dapat ikan yang besar kalian”
dan akhirnya teman saya pun tidak mau kalah dan dia pun mendapat
strike cukup memuaskan tapi masih di
bawah bobot yang saya dapat kan haya 1 kg.
Dan tiba tiba kail pancing yang di kenakan Safri
strike dia pun merasa keberatan menarik pancingnya. Dikit demi sedikit Safri
menarik senar pancing dan dia berhasil menarik senar pancing yang ia kenakan .
Hasilnya pun cukup membuat saya dan Taufan minder Taufan
mendapat ikan pari dengan bobot kurang lebih 4 kg dan Safri pun akhirnya besar kepala dang anti
mengejek.
Dan akhirnya kami pulang , dengan melewati hutan
lari lagi sampai dam dan sesampainya di Lengkiti kami pun mulai menaiki sampan dan
dayung….dayung….dayung……..akhirnya pun kami sampai rumah. Sesampainya dirumah
saya pun mandi dan tidur
---oOo---
artikel yang bagus
BalasHapusartikel yang sangat menarik
BalasHapusartikel yang sangat bagus
BalasHapussangat membantu dan bagus sekali artikel nya
BalasHapusmantap gan artikelnya
BalasHapusArtikelnya puja kerang
BalasHapusok thank you
Hapus